Kamis, 18 November 2010

TEKNIK KEPRAMUKAAN

TEHNIK KEPRAMUKAAN

 

Pancasila

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh himat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh Indonesia

Tri Satya

Demi kehormatan aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
v  Menjalankan kewajiban terhadap tuhan dan negara kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan pancasila.
v  Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat.
v  Menepati dasa dharma
Keterangan   :  untuk pramuka penggalang pada kalimat “ikut serta” diganti “mempersiapkan diri”.

Dasa Dharma

Pramuka itu :
  1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
  3. Patriot yang sopan dan kesatria
  4. Patuh dan suka bermusyawarah
  5. Rela menolong dan tabah
  6. Rajin, trampil dan gembira
  7. Hemat, cermat dan bersahaja
  8. Disiplin, berani dan setia
  9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
  10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan

Dwi Satya

Aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
v  Menjalankan kewajibanku terhadap tuhan dan negara kesatuan Republik Indonesia dan menuruti aturan keluarga.
v  Setiap hari berbuat kebaikan.


Dwi Dharma
v  Siaga itu menurut ayah dan ibundanya
v  Siaga itu heran dan tidak putus asa
Keterangan   :  dwi satya dan dwi dharma diperuntukkan kepada anggota pramuka siaga.

Di dalam Tri satwa mengandung 6 kewajiban :
1.      Kewajiban terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Melaksanakan segala perintahNya dan menjauhi laranganNya
Contoh   :  1. Melaksanakan ibadah
                  2. Tidak mencuri, merampok dan lain-lain
2.      Kewajiban terhadap negara
Memelihara, menjaga dan mematuhi segala tata tertib hukum yang berlaku
Contoh   :  1. Mengamankan negara
                  2. Mentaati peraturan negara
3.      Kewajiban terhadap pancasila
Mengamalkan dan melaksanakan pancasila dalam kehidupan sehari-hari
Contoh   :  1. Mengamalkan pancasila
                  2. Menjaga kemurnian pancasila
4.      Kewajiban terhadap sesama hidup
Sikap dan tingkah laku kita dalam kehidupan sehari-hari terhadap sesama hidup.
Contoh   :  1. Memupuk rasa toleransi
                  2. Gotong-royong
5.      Kewajiban terhadap masyarakat
Menjaga kemanan dan ketertiban dalam masyarakat
Contoh   :  1. Menjaga ketentraman masyarakat
                  2. Mengadakan kegiatan yang berguna di masyarakat
6.      Kewajiban terhadap Dasa Dharma
Mempelajari, mengamalkan dan meresapi Dasa Dharma
Contoh   :  1. Menerapkan Dasa Dharma dalam kehidupan sehari-hari
                  2. Melaksanakan Dasa Dharma

Pengertian Pramuka

Pramuka : singkatan dari praja muda karana
  1. Pramuka
Seorang masyarakat pemuda dan dewasa yang berkarya yang menempati negara tertentu serta memiliki tujuan tertentu.
  1. Kepramukaan
Suatu proses pendidikan dalam bentuk kegiatan yang mengenangkan bagi anak-anak dan pemuda-pemudi dibawah tanggung jawab orang dewasa.
  1. Gerakan Pramuka
Suatu nama organisasi yang merupakan wadah pendidikan yang dilaksanakan di Indonesia.

Tujuan dan Tugas Pokok Gerakan Pramuka

  1. Tujuan Gerakan Pramuka
Gerakan pramuka bertujuan untuk mendidik anak-anak dan pemuda dengan dasar prinsip metodik kepramukaan yang pelaksanaannya di sesuaikan dengan keadaan, perkembangan bangsa, berkepribadian masyarakat Indonesia agar :
a.       Menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur serta tinggi mentalnya, kesadarannya, keterampilannya, dan keyakinan agamanya.
b.      Menjadi warga negara Indonesia yang berpancasila setia dan patuh pada negara Republik Indonesia.
  1. Tugas Pokok Gerakan Pramuka
Gerakan pramuka mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi anak-anak, pemuda Indonesia untuk membentuk kader pembangunan yang berjiwa pancasila dan sanggup serta mampu menyelenggarakan pembangunan masyarakat, bangsa dan negara.

Sifat dan Fungsi Kepramukaan

  1. Sifat-sifat kepramukaan
a.       Nasional          :  beberapa negara menyelenggarakan kepramukaan menyesuaiakan keadaan, kebutuhan, pendidikan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
b.      Internasional   :  organisasi kepramukaan Indonesia / dunia harus membina dan mengembangkan rasa persaudaraan terhadap sesama tanpa membedakan agama, golongan, tingkatan, ras, suku dan bangsa.
c.       Universal         :  kepramukaan digunakan dimana saja dan untuk bangsa apa saja yang pelaksanaannya melakukan prinsip dasar metodik kepramukaan
  1. Fungsi kepramukaan
Kepramukaan mempunyai 3 fungsi diantaranya :
  1. Kepramukaan berfungsi sebagai kegiatan yang menarik bagi anak-anak, pemuda.
  2. Kepramukaan berfungsi sebagai pengabdian bagi orang dewasa.
  3. Kepramukaan berfungsi sebagai alat bagi masyarakat dan organisasi.

Prinsip Dasar Metodik Pendidikan Kepramukaan

1.      Kesukarelawan               :  prinsip yang memberi pengertian bahwa kesukarelawan menimbulkan kesadaran untuk memberi dan menerima pada anak didik.
2.      Janji dan moral               :  janji dan moral merupakan kode kehormatan bagi pramuka sebagai salah satu prinsip dasar metodik dengan maksud supaya menjadi pedoman tingkah laku dan usaha pramuka untuk membina tiap pribadinya.
3.      Keprasahajaan hidup      :  pramuka memiliki sikap hidup yang dapat dilatih melalui penghayatan diri dalam latihan hidup sederhana sehingga menjadi manusia yang berwatak baja, ulet dan dalam hidupnya sanggup dan dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat.
4.      Swadaya                        :  latihan swadaya dapat membentuk diri anak didik untuk berkemauan sebagai modal dalam hidupnya.

Lambang Gerakan Pramuka

1.      Akar       :  seorang pramuka yang memiliki kekuatan fisik, mental dan kejujuran serta tangguh dalam menghadapi cobaan hidup.
2.      Buah       :  seorang pramuka yang dapat mencetak manusia menjadi manusia yang berguna bagi nusa dan bangsa.
3.      Batang    :  seorang pramuka yang dapat menjadi tulang punggung negara atau penerus bangsa, perkembangan seorang pramuka harus memii cita-cita tinggi.
4.      Ranting  :  pramuka tediri dari rakyat indonesia yang datangna dari berbagai masyarakat.


Lambang Pandu Dunia (Bunga Lely)
1.      Tiga ujung mata panah         :  janji seorang pramuka Trisatya.
2.      2 bintang bersudut 10          :  perilaku seorang pramuka Dasa dharma.
3.      Tali putih yang melingkar    :  warna kesucian yang mengisyarat pada tingkah laku pramuka yang selalu suci dan mulya.
4.      Warna unguh                        :  kepemimpinan.
5.      Warna putih                         :  kesucian.
6.      Tali dengan simpul mati       :  persatuan dan kesatuan seorang pramuka/antar sesama pramuka yang tidak ada seorang pun bisa melepaskannya.

Lambang Jawa Timur

1.      Gunung           :  gunung tertinggi di Jawa Timur (semeru)
2.      Hijau               :  kesuburan
3.      Langit              :  pramuka bertaqwa kepda Tuhan Yang Maha Esa
4.      Tugu                :  tugu pehlawan yang ada di Surabaya
5.      Gapura            :  perbatasan
6.      Hitam              :  memiliki tekat yang bulat
7.      Tunas kelapa   :  lambang pramuka
8.      Kuning            :  keceriaan
9.      Laut                 :  Indonesia di kelilingi oleh lautan
10.  Biru                 :  Indonesia terdiri berbagai pulau-pulau
11.  Gelombang      :  pancasila

Warna Pakaian

1.      Coklat muda   :  seorang pramuka dapat hidup di daerah tropis/panas.
2.      Coklat tua       :  seorang pramuka dapat hidup di daerah penghujanan/dingin.

Salam Pramuka


Salam yang diberikan kepada semua pramuka yang lebih dahulu tahu haruslah memberi salam dan yang diberi salam harus membalasnya. Salam dalam gerakan pramuka bukannya diberikan yang berpangkat, tetapi sesama pramuka, sebab itu juga sebagai mengingat janji pramuka.
Salam adalah suatu perwujudan dari penghargaan seseorang terhadap orang lain atas dasar susila yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
Salam untuk melahirkan disiplin, tata tertib yang mewujudkan suatu ikatan jiwa yang kuat ke dalam maupun ke luar yang tanpa dapat dicapai antara lain dengan adanya saling menyampaikan penghormatan yang dilalukan dengan tertib, sempurna dan penuh keiklasan.
Cara seorang anggota pramuka memberikan salam dengan memakai tapi atau tidak sama saja, sesudah ia mengambil sikap sempurna sebagai berikut :
  1. Dengan gerakan cepat tangan kanan diangkat pelipis kanan, siku-siku 15 o serong ke depan, kelima jari lurus, dan rapat, telapak tangan serong kebawah dan ke kiri, ujung jari tengah dan telunjuk mengenai pelipis.
  2. Pergelangan tangan lurus, bahu seperti dalam sikap sempurna, pandangan muka tetap tertuju kepada yang diberi hormat.
  3. Jika selesai menghormat, maka lengan kanan dikembalikan secara cepat ke sikap sempurna lagi.
Salam pramuka terdiri 3 macam antara lain :
1.      Salam biasa        :  salam yang digunakan kepada sesama anggota pramuka.
2.      Salam hormat     :  salam yang digunakan sebagai peghormatan Presiden dan Wakil Presiden, Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Bendera Merah Putih, jenazah pahlawan, dan lain-lain yang harus dihormati.
3.      Salam janji          :  salam yang digunakan pada waktu upacara pelantikan pada saat pengupacapan Tri Satya.

Golongan dan Tingkatan Pramuka

  1. Pramuka siaga umur 7 – 10 tahun
Siaga            a. Mula
                     b. Bantu
                     c. Tata
  1. Pramuka penggalang umur 11 – 15 tahun
Penggalang   a. Ramu
                     b. Rakit
                     c. Terap
  1. Pramuka penegak umur 16 – 20 tahun
Penegak        a. Bantara
                     b. Laksana
  1. Pramuka pandega umur 21 – 25 tahun
Pandega       a. Pandega

Kelompok Pramuka

Satuan kecil dan satuan besar dalam kelompok pramuka :
  1. Siaga                           :  6 – 10 orang
Satuan kecil                 :  Barung
Barung dipimpin         :  Ketua barung
Beberapa barung         :  Perindukan
Perindukan dipimpin   :  Sulung
  1. Penggalang                  :  6 – 10 orang
Satuan kecil                 :  Regu
Regu dipimpin            :  Ketua Regu
Beberapa Regu            :  Pasukan
Pasukan dipimpin        :  Pratama
  1. Penegak                       :  6 – 10 orang
Satuan kecil                 :  Sangga
Sangga dipimpin         :  Ketua Sangga
Beberapa Sangga        :  Ambalan
Ambalan dipimpin      :  Pradana
  1. Pandega                      :  10 orang atau lebih              
Satuan kecil                 :  Reka            
Kelompok pandega     :  Racana                    
Racona dipimpin         :  Pradana

Kiasan Dasar Sesuai dengan Golongan
1.      Siaga               :  masa menyiagakan masyarakat dalam menghadapi pemerintah kolonil Belanda dalam merintis kemerdekaan dan ditandai dengan Kebangkitan Nasional tanggal 20 Mei 1908.
2.      Penggalang      :  masa menggalang persatuan dan kesatuan pemuda/sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
3.      Penegak           :  masa menegakkan negara kesatuan Republik Indonesia dengan Proklamasi tanggal 17 Agustus 1945.
4.      Pandega          :  masa memandegani mengelolah pembangunan dan mengisinya.
5.      Pembina          :  membina bangsa dan negara.
6.      Andalan          :  para pemimpin yang bisa diandalkan.

Macam-macam Sangga

1.      Sangga Perintis        :  masa Budi Utomo memperjuangkan kemerdekaan.
2.      Sangga Pendobrak   :  masa pengusiran penjajah.
3.      Sangga Pencoba       :  masa agresi Belanda kembali ke Indonesia.
4.      Sangga Penegak       :  masa yang menandai sumpah pemuda tanggal             28 Oktober 1989.
5.      Sangga Pelaksana     :  masa Indonesia merdeka yang ditandai pembangunan.

Perkemahan


A.    Berkemah   :     mengadakan suatu bentuk kegiatan yang merupakan perpindahan dari tempat yang satu ke tempat yang lain dengan mempunyai tujuan tertentu.
B.     Maksud dan tujuan berkemah
v  Maksud berkemah :
    1. Penerapan sistem berugu dan satuan terpisah.
    2. Penerapan prinsip keprasahajaan dan swadaya.
    3. Meningkatkan kedisiplinan dan ketertiban.
    4. Penerapan hidup bertoleransi dan beragama.
    5. Penerapan pembinaan jasmani dan rohani.
    6. Alat untuk mengamati pribadi anak/peserta didik.
v  Tujuan berkemah
    1. Meningkatkan keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
    2. Membina mental dan percaya diri.
    3. Membina kerja sama.
    4. Memperluaskan pengetahuan.
    5. Menanamkan kecintaan pada tanah air.
    6. Meningkatkan daya tahan dan kesahatan tubuh.
    7. Menumbuhkan hidup mandiri
C.    Perkemahan menurut tujuan
1.      Perkemahan lomba
2.      Perkemahan persahabatan
3.      Perkemahan berkarya
4.      Perkemahan rekreasi
5.      Perkemahan pelantikan
6.      Perkemahan penyelidikan alam dan lingkungan
7.      Perkemahan raimuna
8.      Dan lain-lain
D.    Syarat memilih tempat untuk berkemah
1.      Tanah yang rata
2.      Ada sumber air
3.      Medan terbuka
4.      Terlindung angin kencang
5.      Terjamin keamanannya
Perkemahan Pramuka Penegah dan pandega
  1. PW (Perkemahan Wira Karya)
Perkemahan pramuka dalam bentuk perkemahan yang diselengarakan penegak dan pendega.
Tujuannya :
a.       Melaksanakan kegiatan nyata yang memberi dharma bakti pada pramuka.
b.      Mengembangkan fisik, mental, pengetahuan, kecakapan, keterampilan, pengalaman seorang pramuka penegak dan pandega.
c.       Menumbuhkan dan mempererat rasa persaudaraan.
  1. Perkemahan Raimuna
Perkemahan yang berbentuk perkemahan yang diselenggarakan penegak dan pandega dengan pembina.
Kegiatan dalam Raimuna :
a.       Lomba karya nyata (kompor darurat, pompa air, pengawetan makanan, dan lain-lain).
b.      Lomba karya tulis ilmiah (penemuan-penemuan, pengalaman, pengembangan, dan lain-lain).
c.       Peragaan pakaian daerah.
  1. Perkemahan Muspamitra
Perkemahan forum musyawarah untuk membahas masalah organisasi, kegiatan, pengurus dan lain-lain.
Macam-macam Muspamitra :
1.      Nasional    :    5 tahun sekali (munas)
2.      Daerah       :    5 tahun sekali (musda)
3.      Cabang      :    5 tahun sekali (muscab)
4.      Ranting     :    3 tahun sekali (musran)
5.      Gudep       :    3 tahun sekali (mugus)

  1. Perkemahan Pesta Karya
Perkemahan jenis pertemuan khusus para penegak dan pandega yang terdiri dari anggota satuan (saka) seperti :
  1. Saka Bhayangkara
  2. Saka Bahari
  3. Saka Taruna Bumi
  4. Saka Digentara
  5. Saka Warna Bakti
  6. Saka Bakti Husada
  7. Saka Kencana
  8. Saka Wira Kartika


Upacara

Upcara adalah serangkaian perbuatan yang ditata dalam peraturan wajib dilaksanakan dengan hikmat dan tertib sehingga tercipta suasana yang mengarah pada budi pekerti yang luhur serta meningkatkan kedisiplinan dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Tujuan upacara
Membentuk manusia berpatriot yang berbudi pekerti yang luhur serta meningkatkan kedisiplinan dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Sasaran upacara :
  1. Memiliki rasa cinta pada tanah air, bangsa dan negara.
  2. Memiliki rasa tanggung jawab dan disiplin pribadi.
  3. Memiliki jiwa gotong royong dan percaya diri.
  4. Dapat memimpin dan dipimpin.
  5. Dapat melaksanakan upcara dengan hikmat.
  6. Dapat meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Macam-macam upacara pramuka :
  1. Upacara pembukaan-penutupan perkemahan.
  2. Upacara pelantikan.
  3. Upacara serah terima jabatan
  4. Upacara pindah golongan
  5. Upacara api unggun
Dalam upacara perkemahan pramuka harus ada :
  1. Pengibaran dan penurunan bendera.
  2. Pembacaan teks pancasila dan dasa dharma.
  3. Pembacaan do’a.

Pelantikan

Pelantikan adalah suatu peresmian seseorang ketika ditetapkan, diangkat dalam suatu jabatan/tingkatan untuk diketahui layak oleh seseorang bahwa ia telah diangkat dalam suatu jabatan/tingkatan.
Tujuan upacara pelantikan
a.       Agar mengerti persiapan, tata cara, dan persiapan upacara.
b.      Agar para peserta memahami bahwa upacara pelantikan penting dalam pembinaan peserta didik karena :
1.      Upacara pelantikan membentuk manusia berbudi luhur, cinta tanah air dan bangsa.
2.      Keberhasilan pelantikan dalam upacara mendapat kesan yang mendalam dengan diucapkannya janji yang mempengaruhi hidup manusia.

Ketentuan-Ketentuan Gerakan Pramuka

  1. Gerakan pramuka adalah organisasi non pemerintah dan yang berbentuk kesatuan.
  2. Gerakan pramuka adalah satu-satunya oragnisasi gerakan kepanduan yang boleh berdiri di Indonesia.
  3. Semua gerakan kepanduan kecuali yang diselenggarakan komonis melebur diri dalam gerakan pramuka.
  4. Pramuka tidak menjadi bagian dari partai politik.
  5. Pramuka berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
  6. Tanggal 14 Agustus 1961 merupakan hari berdirinya pramuka yang dikenal lagi dengan Kepres RI No. 441 tahun 1961, bahwa pramuka ada di Indonesia.

Sistem Pendidikan Gerakan Pramuka

A.  Sistem Among
Sistem pendidikan yang dilaksanakan memberi kebebasan kepada peserta didik untuk bergerak dan bertindak dengan leluasa sejauh mungkin menghindari unsur perintah, keharusan, paksaan sepanjang tidak merugikan, baik pada peserta didik maupun masyarakat dengan maksud menumbuhkan dan mengembangkan rasa percaya diri, kreativitas, dan aktivitas sesuai dengan aspirasi peserta didik. Sistem among yang diciptakan oleh Ki Hajar Dewantara antara alin :
ü  ING NGARSO SUNG TULODO (Di depan memberi tauladan)
ü  ING MADYA MANGUN KARSO (Di tengah membangun kemauan)
ü  TUT WURI HANDAYANI (Di belakang memberi kekuatan)
Kata Among   :           memelihara/menjaga/merawat.
Orang yang melaksanakan sistem among disebut Pamong.
Dalam pelaksanaan tugas, pembina harus memelihara sikap yang berdasar :
Ø  Rasa cinta kasih, rasa keadilan, rasa kepantasan dan kesanggupan berkorban.
Ø  Disiplin disertai inisiatif yang tinggi.
Ø  Rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri, masyarakat, terutama kepada Tuhan Yang Maha Esa.

B.  Sistem Beregu
Menetapkan anak dan pemuda dalam kelompok kecil yang dipimpin oleh seorang anak/pemuda melalui musyawarah kelompok.
Pimpinan regu bertugas :
1.      Membantu pembina serta pembantu pembina (pelatih).
2.      Menjadi penghubung antar regu dengan pembina.
3.      Memimpin regu, memabagi tugas dan melaksanakan tugas.
4.      Melatih anggota regu sesuai kemampuan.
5.      Merencanakan diri melaksanakan kegiatan.
6.      Membawa suara regu dalam dewan siaga, penggolong, penegak, pandega dan dewan kehormatan.
Tujuan sistem beregu :
1.      Membina dan mengembangkan moral pancasila.
2.      Membina dan mengembangkan rasa tanggung jawab.
3.      Membina dan mengembangkan kemampuan mengelola.
4.      Membina dan mengembangkan demokrasi.
5.      Membina dan mengembangkan rasa percaya diri.
6.      Membina dan mengembangkan kerukunan dan gotong-royong.
7.      Membina dan mengembangkan sikap bermusyawarah.
8.      Melaksanakan prinsip Dasar Metodik Pendidikan Kepramukaan.
Manfaat sistem beregu :
1.      Memberi kesempatan peserta didik mengembangkan jiwa kepemimpinan.
2.      Mempermudah menggerakkan peserta didik.
3.      mempermudah/memperlancar proses pendidikan bagi pendidik.
4.      Mempermudah pengawasan dan pengamatan.
5.      Mempermudah perkembangan pribadi peserta didik.
6.      Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk berlatih hidup bermasyarakat, dan lain-lain.

C.  Sistem Satuan Terpisah
Memisahkan satuan pramuka putra dan putri yang pembinaannya putra dipimpin pembina putra dan putri dipimpin pembina putri.
Maksud dan tujuan sistem satuan terpisah.
Maksud     :  untuk melaksanakan prinsip dasar metodik kepramukaan sesuai dengan ketentuan dasar dan ART gerakan pramuka.
Tujuan       :  agar proses pendidikan kepramukaan untuk masing-masing jenis peserta didik lebih intensif dan lebih efektif.


Tokoh-Tokoh Pencetus Gerakan Pramuka

1.      Penemu Tunas Kelapa          :  Sunarjdo Admodiro. Diresmikan pada tanggal 13 Januari 1972 seorang Pegawai Dinas Pertanian meninggal tanggal 13 Mei 1979 dimakamkan di Jeruk Purut Jakarta selatan.
2.      Bapak pramuka Indonesia   :  Sri Sultan Hamengkubowono IX.
3.      Bapak pandu dunia              :  Lord Robert Boden Powell of Gilwell.
4.      Istri bapak pandu dunia       :  Olave St. Clair Soames.
5.      Ibu bapak pandu dunia        :  W.T. Smyth.
6.      Ayah bapak pandu dunia     :  H.G. Boden Powell.

Sejarah Singkat Gerakan Pramuka Sedunia

  1. Lord Robert Boden Powell lahir di Inggris Selatan di daerah London Island pada tanggal 22 Februari 1857 dengan nama aslinya “Robert Stephenson Smyth”.
  2. Lord Robert Boden Powell menikah dengan Olave St. Clair Soames pada tahun 1912 dan dikarunia orang anak yaitu : Peter, Heather, dan Betty.
  3. Lord Robert Boden Powell meninggal tanggal 08 Januari 1941 di Afrika.
  4. Pendidikan Lord Robert Boden Powell :
ü  Umur 7 – 10 tahun      :  sekolah Chage of School
ü  Umur 11 – 12 tahun    :  sekolah Rase hill
ü  Umur 13 – 18 tahun    :  sekolah Chage house
ü  Umur 19 – 22 tahun    :  P.T. Oxford

 

Sejarah Singkat Gerakan Pramuka Indonesia

1.      Sebelum adanya pramuka di Indonesia hanya mengenal istilah kepanduan yang dirintis oleh Mayjend Robert Boden Powell dari Inggris Selatan pada tahun 1908.
  1. Robert Boden Powell mengarang sebuah buku yang sangat terkenal yang artinya “memandu untuk putra”, dengan adanya buku ini dan gagasan Robert Boden Powell sangat menarik dengan cepat sehingga cepat menyebar diseluruh dunia, juga sampai ke Indonesia dengan perantara orang Belanda, sehingga di Indonesia banyak berdiri pandu-pandu seperti : PK (Pandu Kesultanan), SPK (Sinar Pandu Kita) dan KRI (Kepanduan Rakyat Indonesia).
  2. Pada tahun 1910 Robert Boden Powell mantan pensiun dari ketentaraan dengan pangkat terakhir yaitu Letnan Jendral dan tahun 1929 Robert Boden Powell mendapat titel Lord dari kerajaan Inggris George.
  3. Pada zaman pendudukan Jepang gerakan kepanduan dilarang tetapi setelah Proklamasi Kemerdekaan pemuda-pemudi Indonesia bangkit kembali, dimana tanggal 28 Desember 1945 diadakan perkemahan pandu di Solo yang menghasilkan PRI (Pandu Rakyat Indonesia) dengan pengurus kwartir di Solo.

  4.  
    Pada tahun 1961 gerakan kepanduan pecah menjadi 100 organisasi yang terhimpun putra dan putri seperti : IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia), POPPINDO (Persatuan Organisasi Putri Indonesia), PKPI (Perserikatan Kepanduan Indonesia) dan lain-lain. Namun akhirnya Presiden / mandaritas MPRS pada tanggal : 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepanduan Indonesia bertempat di Istana negara pada hari kamis malam itulah presiden mengungkapkan bahwa Kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi, Kepanduan yang ada melebur menjadi satu yang disebut “Gerakan Pramuka”, kepanduan keputusan presiden No. 238 tahun 1961 tentang organisasi kepramukaan dan kepramukaan diresmikan pada tanggal 20 Mei 1961 dan Kepramukaan berdiri atas bantuan Ir. Juanda. Maka dari itu MPR dengan surat Kepres RI No. 238/1961 tentang :
1.      Tanggal 9 Maret 1961 hari lahir gerakan pramuka.
2.      Tanggal 20 Mei 1961 hari kerja gerakan pramuka.
3.      Tanggal 14 Agustus 1961 hari peresmian gerakan pramuka.

Tanda Pengenal dalam Gerakan Pramuka

1.      Tanda umum               :  tanda yang dipakai secara umum (tutup kepala, Asdok dan lain-lain).
2.      Tanda satuan               :  tanda yang menunjukkan satuan/kwartir (T. barung, T. regu dan lain-lain).
3.      Tanda jabatan              :  tanda yang menunjukkan jabatan dan tanggung jawab (T. pinru, T. anggota dean kerja dan lain-lain).
4.     
Tanda kehormatan      :  tanda yang menunjukkan jasa/penghargaan yang diberikan kepada orang atas jasa baktinya yang dianggap bermutu/berguna bagi pramuka (untuk anak didik : T. penghargaa kegiatan, bintang keberanian dan lain-lain) (untuk orang dewasa : bintang masa bakti, keberanian, jasa dan lain-lain).
5.      Tanda kecakapan        :  tanda yang menunjukkan kecakapan, keterapilan, ketangkasan, dan kemampuan (TKU, TKK, Garuda).

S K U dan T K U

A. SKU (syarat kecakapan umum): syarat yang wajib dipenuhi oleh seorang calon pramuka untuk memperoleh TKU
Cara menguji SKU
1.      Ujian dapat dirasakan anggota sebagai proses pendidikan.
2.      Memperhatikan batas kemampuan ,mental dan fisik.
3.      Memperhatikan ketekunan dan kesungguhan.
4.      Memperhatikan adat istiadat, kebiasaan dan agama.
5.      Memperhatikan kemauan dan keselamatan.

B. TKU (tanda kecakapan umum): tanda yang wajib diperoleh seorang pramuka setelah diuji dengan menggunakan SKU.


TKK (Tanda Kecakapan Khusus)
A.  TKK digolongkan menjadi 5 yaitu :
1.      Bidang agama, metal, pembentukan watak (kuning)
2.      Bidang patriotisme dan seni budaya (merah)’
3.      Bidang keterampilan dan teknik (hijau)
4.      Bidang ketangkasan dan kesehatan (putih)
5.      Bidang sosial, gotong-royong, ketertiban (biru)

B.  Cara untuk menempuh memperoleh TKK
1.      Menjelaskan kepada peserta tentang macam-macam TKK.
2.      Menyebutkan fungsi manfaat TKK.
3.      Mendata dan mengklasifikasi serta menguji hobby dari      peserta didik.
4.      Segera melantik peserta didik yang sudah berhasil menempuh TKK.
5.      Peserta didik yang sudah memperoleh TKK dibina lebih lanjut dan diberi kesempatan untuk mendorong teman-temannya agar juga menempuh TKK.
6.      Bagi peserta didik memperoleh TKK diberi penghargaan khusus.

C.  TKK dibagi beberapa tingkatan
1.      Siaga      :  1 tingkatan berwarna biru, berbentuk sagi tiga, ukuran 3 cm, tinggi 2 cm puncak ada dibawah dan tidak berbingkai.
2.      Penggalang ada 3 tingkatan
d.      T. Purwa       :    warna merah, bentuk lingkaran, garis tegah 2,5 cm, tebal tinggi 2 cm.
e.       T. Madya      :    warna merah, bentuk bujur sangkar, ukuran sisi 2,5 cm, dikelilingi bingkai merah setebal 2 mm.
f.       T. Utama      :    warna merah, bentuk segi lima beraturan, ukuran sisi 2 cm, dikelilingi bingkai merah setebal 2 mm.
3.  Penegak dan pandega ada 3 tingkatan
a.       T. Purwa    :  bentuk lingkaran, bingkai kuning garis tengah 2,5 cm, tebal bingkai 2 mm.
b.      T. Madya   :  bentuk bujur sangkar, ukuran sisi 2,5 cm, dikelilingi bingkai kuning setebal 2 mm.
c.       T. Utama   :  bentuk segi lima beraturan, ukuran sisi 2 cm, bingkai kuning setebal 2 mm.

Dewan Dalam Satuan Kepramukaan

  1. Dewan siaga dan penggalang terdiri :
ü  Ketua yaitu pemimpin barung/regu utama
ü  Para pemimpin barung/regu dan wakilnya
  1. Dewan penegak dan pandega terdiri :
ü  Ketua yaitu pradana
ü  Wakil ketua, sekretaris, Bendera
ü  Beberapa anggota yang dipilih untuk pemimpin sangga/wakil
Tugas-tugas dewan satuan
  1. Mengurus, mengatur dan merencanakan kegiatan
  2. Menjalankan keputusan sidang
  3. Mengatur tata tertib dan administrasi satuan

Api Unggun

Di dalam Gerakan Pramuka Api Unggun merupakan acara rangkaian berkemah yang menggembirakan. Api unggun dapat dilaksanakan  di luar (lapangan) dapat juga di dalam ruangan, apabila terjadi hujan. Dalam hal api unggun di dalam ruangan tidak dipergunakan api yang sesungguhnya melainkan kertas minyak merah digunting-gunting, lampu listrik dan kipas angin, api unggun ini disebut api unggun fantasi.
Tujuan api unggun
  1. Menjauhkan binatang buas.
  2. Sebagai pelita diwaktu malam.
  3. Berdiang (menghangatkan badan) diwaktu dingin.
  4. Mempererat persaudaran.
  5. Menambah rasa keberanian.
  6. Membuat suasana gembira.
  7. Hidup disiplin.
  8. Memupuk kerja sama.
Macam-mcam bentuk api unggun
  1. Bentuk Piramida segitiga
  2. Bentuk bujur sangkar
  3. Bentuk tegak
  4. Bentuk roboh
  5. Bentuk kursi

2 komentar:

  1. Sangat bermanfaat.....
    thanks very much

    BalasHapus
  2. Bermanfaat ilmu yang kaka berikan dalam blog ini namun perlu di ditambahkan informasi terbaru dan terupdate kaka agar kami juga mengetahui seiring perkembangan zaman.terima kasih kaka

    BalasHapus